Kurangnya Pengetahuan WBP tentang Bahaya Hipertensi, Klinik Lapas Tembilahan Berikan Sosialisasi

KURANGNYA PENGETAHUAN WBP TENTANG BAHAYA HIPERTENSI, KLINIK LAPAS TEMBILAHAN BERIKAN SOSIALISASI

Tembilahan, 30 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di kalangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Klinik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tembilahan mengadakan sosialisasi mengenai bahaya hipertensi. Acara ini diselenggarakan sebagai respons atas kurangnya pengetahuan WBP tentang risiko dan konsekuensi serius dari penyakit tekanan darah tinggi tersebut. Sosialisasi ini diikuti oleh sejumlah WBP dan dipandu oleh tim medis klinik lapas yang berpengalaman.

Baca juga: Berikan Arahan Kepada Jajaran Pemasyarakatan Riau, Kakanwil Kumham Riau: Jangan Pernah Bermain-main dengan Narkoba, Jika Terbukti, Pecat!

 

Dalam sosialisasi tersebut, tim medis menjelaskan secara rinci tentang apa itu hipertensi, faktor-faktor penyebab, gejala, serta dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkan jika tidak ditangani dengan baik. "Hipertensi adalah salah satu penyakit yang sering dianggap sepele, namun dapat menimbulkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal jika tidak dikontrol. Melalui sosialisasi ini, kami berharap para WBP lebih memahami pentingnya menjaga tekanan darah tetap normal dan menerapkan gaya hidup sehat, " ujar dokter yang bertugas.

Baca juga: Terkait Tudingan Monopoli Bisnis di Lapas, Ini Kata Pimpinan Jeera Foundation

 

Para WBP tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dengan banyak yang bertanya seputar pencegahan dan pengelolaan hipertensi. Selain penyuluhan, tim medis juga memberikan tips praktis untuk mengurangi risiko hipertensi, seperti mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan menghindari stres. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan WBP dan mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri. "Kami akan terus mengadakan kegiatan edukatif seperti ini untuk memastikan kesehatan para WBP tetap terjaga, " tutup salah satu petugas klinik lapas.

Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Kepala Lapas Tembilahan Berikan Penambahan Petugas Dapur Selama Proses Memasak Menu Harian WBP