Melayani denga Hati, Petugas Lapas Tembilahan Papah 1 Orang WBP Berobat Menuju Klinik dengan Kursi Roda

Tembilahan - Salah seorang Petugas Lapas Tembilahan menuntun satu orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mendapatkan pengobatan menuju Klinik Pratama Lapas Tembilahan menggunakan kursi roda, Sabtu (08/07/2023). Tampak Petugas atas nama Dodi Girsang dengan sangat hati-hati mendorong kursi roda WBP.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, mengungkapkan bahwasannya layanan kesehatan pada Klinik Pratama Lapas Tembilahan beroperasi selama 24 jam dan gratis bagi seluruh WBP.

Baca juga: Jelang Idul Adhan 1444 Hijriah, Kalapas Tembilahan dan Jajaran Gelar Rapat Dinas Libatkan Ustadz Mitra Lapas Tembilahan

"Layanan kesehatan bagi Warga Binaan pada Klinik Pratama Lapas Tembilahan beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Setiap Warga Binaan yang sakit dapat memperoleh pengobatan dengan gratis, " ucapnya.

Kalapas juga memberikan apresiasi kepada Petugas yang dengan ikhlas dan tulus melayani WBP sehingga dapat memperoleh pengobatan dengan baik.

Baca juga: Tanggapan Residivis Alvin Liem Atas Komentar Wilson Lalengke Terkait Natalia Rusli

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para Anggota yang telah menunjukkan sikap melayani dengan tulus dan ikhlas. Seyogyanya, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara maka hal yang demikian sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kita, " pungkasnya.

Terakhir, Kalapas berpesan kepada seluruh Anggota untuk selalu memberikan layanan yang berorientasi terhadap kepuasan para pengguna layanan.

Baca juga: Nyatakan Perang Terhadap Narkoba, Kalapas Tembilahan dan Jajaran Bacakan Ikrar Anti Narkoba

"Saya tidak bosan-bosannya menghimbau kepada para Anggota untuk selalu melayani dengan humanis. Selalu berikan layanan yang berorientasi terhadap kepuasan para pengguna layanan secara gratis, " tutupnya.

Sesaat setelah sampai di Klinik Pratama Lapas Tembilahan, WBP yang bersangkutan segera mendapatkan penanganan pertama oleh Tim Medis yakni Perawat Mahir atas nama Inna Kurniasih.

Baca juga: Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Setujui 8 Pengajuan Restorative Justice